FAQ
Menghasilan listrik DC (Direct Current – Searah) dari sinar matahari.
Merubah listrik DC (Direct Current - Searah) menjadi listrik AC (Alternate Current – Bolak Balik) yang dapat di integrasikan kedalam jaringan listrik PLN di tempat anda.
Mengirimkan kelebihan produksi listrik dari Surya panel di tempat anda ke jaringan kabel transmisi PLN yang akan menjadi pengurang tagihan listrik bulan berjalan.
Perangkat Panel e-surya memiliki Product Warranty selama 10 hingga 12 tahun dan Power Output Warranty (Performance) selama 20 tahun. Product Inverter memiliki periode warranty selama 5 tahun dan dapat diperpanjang menjadi 10 tahun.
Surya Panel umumnya membutuhkan pemeliharaan yang sangat sedikit. Satu-satunya yang harus anda lakukan adalah membersihkannya dengan air. Pemeliharaan oleh e-surya menggunakan ‘Water Sprinkler’ yang dipasang pada Surya Panel System.
e-surya saat ini bekerjasama dengan beberapa bank syariah dan konvensional untuk pembiayaan tanpa jaminan untuk pelanggan perumahan (residential). Terdapat juga pembiayaan melalui kartu kredit.
Tergantung lokasi tempat anda, iradiasi dapat bervariasi untuk setiap lokasi. Dengan tarif pelanggan PLN golongan rumah tangga dan bisnis saat ini sebesar Rp. 1467 / kWh, untuk daerah JABODETABEK rerata penghematan listrik sebesar Rp. 1,8 – 2 Juta / tahun. Bila terjadi kenaikan tarif listrik di masa yang akan datang maka penghematan akan menjadi lebih besar.
Diatur dalam Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) No 49 tahun 2018 dan Perubahan kedua PERMEN ESDM No 16 tahun 2019.
Maximum sebesar 100% kapasitas listrik terpasang di tempat Anda.
SLO diperlukan untuk menjamin keamanan dan keandalan operasi Surya Panel System yang diwajibkan oleh peraturan. SLO dilakukan oleh Lembaga Inspeksi Teknis yang terdaftar di Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan.
Informasi tersebut dapat anda akses pada https://slodjk.esdm.go.id/halaman/biaya-sertifikasi-laik-operasi
tergantung besaran kapasitas terpasang di tempat anda, biaya SLO untuk pemeriksaan dan pengujian berkisar antara Rp. 500.000 untuk 2200 Watt sampai Rp. 3.000.000 untuk 197.000 Watt.
Sebaiknya menggunakan PLN Net Meter dikarenakan dapat melakukan ekspor listrik ke jaringan PLN jika terjadi kelebihan produksi.
Biaya pemasangan Net Meter PLN termasuk uang jaminan pelanggan dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar Rp. 2.514.000.